:) السلام علیکم دوستوں! آپ سب کیسے ہیں؟ امید ہے کہ آپ سب ہیشہ ٹھیک ہوں گے
Assalamu alaykum! Kia haal? :) Jumpa lagi bersama kami :) Kali ini kita akan mencoba membahas mengenai Present Tense.
(Catatan. Sebenarnya, secara grammatikal, Bahasa Urdu memiliki tatabahasa yang nyaris sama dengan Bahasa Hindi. Pola kalimat Bahasa Urdu juga sama dengan Bahasa Hindi (menggunakan pola S-O-KK-P). Untuk tensesnya sendiripun juga sama seperti Bahasa Hindi. Karena itu, jika mungkin sahabat juga ingin melihat pembahasan tentang present tense dalam Bahasa Hindi silahkan lihat di link ini )
Sebagaimana dalam Bahasa Hindi, present tense dalam Bahasa Urdu cara pembentukan kata kerja tensesnya juga terbagi dalam 3 kriteria berdasarkan gender (maskulin tunggal, maskulin jamak, dan semua jenis feminim ).
Sebelum membahasa bagaimana polanya, marilah kita sedikit mengingat dulu tentang macam pronoun yang dipakai dalam bahasa Urdu sekalian juga beserta to be nya. Kalau sahabat mungkin lupa, silahkan lihat kembali disini. Dan juga untuk teman teman yang mungkin juga belum paham apa itu kata kerja dasar, saya akan sedikit jelaskan. Dalam Bahasa Urdu (dan juga sebagaimana Hindi :) ) , bentuk awal dari setiap kata kerja adalah berakhiran -naa. seperti contoh جانا (jaanaa) yang berarti "pergi". Sedang maksud daripada kata kerja dasar ialah kata kerja tanpa akhiran -naa tadi. Jadi semisal seperti kata جانا tadi, maka kata kerja dasarnya adalah جا .
Mari kita mulai menginjak pada pembahasan tenses, dan mari kita bahas satu per satu.
1. Kalimat Bersubjek Maskulin Tunggal
Untuk kalimat yang subjeknya berupa saya (diucapkan oleh lai laki) , orang laki laki tunggal atau kata benda maskulin tunggal dalam bahasa Urdu, pola kalimatnya adalah sebagai berikut
Mari kita coba buat contoh kalimat dengan kosakata yang sudah kita singgung di awal tadi
Bagaimana? Mudah sekali bukan? Oke, sebelum kita tutup pembahasan kita kali ini, mari kita review dulu beberapa kosakata yang kita pelajari hari ini
اباجی abaajee ayah
کافی kaafee kopi
مسجید masjeed masjid
لڑکا larka anak laki laki
مدرسہ madrasaa madrasah / sekolah
کتاب kitaab buku
روٹی rotee roti
جانا jaana pergi
پینا peenaa minum
سیکھنا seekhnaa belajar
پڑھنا parhna membaca
کھانا khaanaa makan
Sekian dulu pembahasan kita pada kesempatan kali ini. Jangan lupa terus ikuti situs ini untuk mendapatkan informasi lain yang tak kalah menarik. Kritik dan saran juga senantiasa kami harapkan demi kemajuan situs ini. Sampai jumpa pada pertemuan mendatang, dan Khuda Hafiz!
(Catatan. Sebenarnya, secara grammatikal, Bahasa Urdu memiliki tatabahasa yang nyaris sama dengan Bahasa Hindi. Pola kalimat Bahasa Urdu juga sama dengan Bahasa Hindi (menggunakan pola S-O-KK-P). Untuk tensesnya sendiripun juga sama seperti Bahasa Hindi. Karena itu, jika mungkin sahabat juga ingin melihat pembahasan tentang present tense dalam Bahasa Hindi silahkan lihat di link ini )
Sebagaimana dalam Bahasa Hindi, present tense dalam Bahasa Urdu cara pembentukan kata kerja tensesnya juga terbagi dalam 3 kriteria berdasarkan gender (maskulin tunggal, maskulin jamak, dan semua jenis feminim ).
Sebelum membahasa bagaimana polanya, marilah kita sedikit mengingat dulu tentang macam pronoun yang dipakai dalam bahasa Urdu sekalian juga beserta to be nya. Kalau sahabat mungkin lupa, silahkan lihat kembali disini. Dan juga untuk teman teman yang mungkin juga belum paham apa itu kata kerja dasar, saya akan sedikit jelaskan. Dalam Bahasa Urdu (dan juga sebagaimana Hindi :) ) , bentuk awal dari setiap kata kerja adalah berakhiran -naa. seperti contoh جانا (jaanaa) yang berarti "pergi". Sedang maksud daripada kata kerja dasar ialah kata kerja tanpa akhiran -naa tadi. Jadi semisal seperti kata جانا tadi, maka kata kerja dasarnya adalah جا .
Mari kita mulai menginjak pada pembahasan tenses, dan mari kita bahas satu per satu.
1. Kalimat Bersubjek Maskulin Tunggal
Untuk kalimat yang subjeknya berupa saya (diucapkan oleh lai laki) , orang laki laki tunggal atau kata benda maskulin tunggal dalam bahasa Urdu, pola kalimatnya adalah sebagai berikut
Subjek (spasi) Object (spasi) Kata Kerja Dasar + akhiran تا (spasi) to be
Mari kita coba buat contoh kalimat dengan kosakata yang sudah kita singgung di awal tadi
اباجی لاہور جاتا ہے
abaajee lahor jaataa hay
Ayah pergi (ke) Lahore
*Lahore adalah nama salah satu kota di Pakistan
Mudah sekali bukan? Cukup letakkan subject di posisi depan, lalu berikutnya letakkan obyeknya, lalu setelah itu kata kerja dan terakhir to be. Ta da! Mari lanjut buat contoh satu lagi. Bagaimana semisal kita ingin membuat kalimat "saya minum kopi", bagaimanakah kalimatnya?
Mudah sekali bukan? Mari kita buat satu contoh kalimat lagi
میں کافی پیتا ہوں
mayn kaafee peetaa hoon
(diucapkan oleh lelaki)
(diucapkan oleh lelaki)
Bagaimana, mudah sekali bukan? Eh tunggu dulu. Yang baru saja kita buat ini menyatakan "saya" sebagai laki laki atau pria. Timbul pertanyaan, lalu bagaimana jika "saya" disini yang mengucapkan adalah perempuan atau wanita? Kalau teman teman dan sahabat ingin tahu maka terus ikuti bahasan kita kali ini.
2. Kalimat Bersubjek Maskulin Jamak
Kalau dalam kalimat tersebut subjeknya berupa maskulin jamak, baik itu orang laki laki dalam jumlah lebih satu maupun kata benda dengan jumlah lebih dari satu maka pola kalimatnya adalah sebagai berikut
Subjek (spasi) Object (spasi) Kata Kerja Dasar + akhiran تے (spasi) to be
Mari kita coba sebuah kalimat
عاطف اور حسین مسجید (کو) جاتے ہیں
Aatif aur Husayn masjeed (ko) jaate hayn
Aatif dan Husayn pergi ke masjid
Mudah sekali bukan? Mari kita buat satu contoh kalimat lagi
ve ladke madrasaa par sikhte hayn
Para laki laki itu belajar di madrasa (sekolah)
Secara umum begitulah cara membuat kalimat jika kalimat tersebut memiliki subjek bergender maskulin, Sekarang mari kita bahasa yang bersubjek feminim
3. Kalimat Bersubjek Feminim
Dalam Bahasa Urdu, tidak ada pembagian atau perbedaan konjugasi antara kalimat bersubjek feminim tunggal maupun feminim jamak, Partikel yang ditambahkan ke kata kerjanya tetap sama , sedang yang akan membedakannya ialah to be nya. Kalau subjeknya tunggal maka to be nya memakai ہے , sedang kalau jamak maka dipakailah ہیں . Mari kita mulai pada kalimatnya
فاطمہ کتاب پڑتی ہے
Fatima kitaab padtee hay
Fatima membaca (sebuah) buku
میں روٹی کھاتی ہوں
Mayn rotee khaatee hoon
Saya makan roti (diucapkan oleh wanita)
فطیمہ اور مومنہ انگریزی زبان سیکھتی ہیں
Mayn rotee khaatee hoon
Saya makan roti (diucapkan oleh wanita)
Bagaimana? Mudah sekali bukan? Oke, sebelum kita tutup pembahasan kita kali ini, mari kita review dulu beberapa kosakata yang kita pelajari hari ini
اباجی abaajee ayah
کافی kaafee kopi
مسجید masjeed masjid
لڑکا larka anak laki laki
مدرسہ madrasaa madrasah / sekolah
کتاب kitaab buku
روٹی rotee roti
جانا jaana pergi
پینا peenaa minum
سیکھنا seekhnaa belajar
پڑھنا parhna membaca
کھانا khaanaa makan
Sekian dulu pembahasan kita pada kesempatan kali ini. Jangan lupa terus ikuti situs ini untuk mendapatkan informasi lain yang tak kalah menarik. Kritik dan saran juga senantiasa kami harapkan demi kemajuan situs ini. Sampai jumpa pada pertemuan mendatang, dan Khuda Hafiz!
0 Comment to "Present Tense (فعل حال) dalam Bahasa Urdu "
Posting Komentar