Minggu, 29 September 2019

Sejarah Sosial Budaya Belanda (Part 1)

Sejarah Sosial Budaya Belanda
Pada materi Sejarah Sosial Budaya Belanda (sesosbud) ini, penulis akan membagi ke dalam empat garis besar, diantaranya:
Ø  Masa prasejarah sampai dengan masa modern Belanda.
A.      Masa Romawi (57 SM-400 M).
B.      Masa Franken (400-447 M).
C.      Masa Merowing (447-751 M).
D.     Masa Karolingen (751-987 M).
E.      Masa Vorstendommen (900-1203 M).
F.       Masa de Vorsten (1203-1433 M).
G.     Bourgondische en Habsbrug (1433-1559).
H.     Nederland en Spanyol.
I.        Reformasi dan Pemberontakkan di Nederlanden.
J.        Awal Pemberontakan (1559-1567).
K.      De Val van Antwerpen.
L.       Tachtigjarige Oorlog (1568-1648) en Willem van Oranje.
M.   Johan van Oldenbarnevelt dan Prins Maurits.
N.     VOC (Verenigde Oost-Indische Compagnie)
O.     Kehidupan masyarakat di Nederlanden.
P.      De Republiek en Internationake Politiek.
Q.     Van Republiek naar Koningkrijk.
R.      De Bataafse Republiek (1795-1806).
S.       Modernisasi di Belanda (abad 19)
Ø  Hindia Belanda (Indonesia).
A.      Hindia Belanda dan Belanda abad 20.
B.      Pembubaran VOC.
C.      Masa Inggris.
D.     Belanda Kembali.
E.      Politik Etis.
F.       Perang Dunia I.
G.     Nederland in de Tweede Wereld Oorlog en in de jaren 50.
H.     Nederland in de jaren 60.
I.        Nederland in de jaren 70.
Ø  Tema: umum, agama, sosial, budaya, politik, ekonomi.
Ø  Peristiwa dan tokoh penting.

Ø  Masa prasejarah sampai dengan masa modern Belanda.

Ø  Pada masa ini, Belanda belum ada, melainkan daerah-daerah rawa.
a.      Keadaan alam       : lautan, klei (tanah liat), zand (pasir), veen (tanah gambut).
b.      Kegiatan                : berburu, nelayan, pertanian pertama (Limburg: 5000 vc; ada kerajinan keramik).
c.       Hunebeden (bongkahan batu zaman es. Seperti batu besar di Inggris), fungsinya untuk meletakkan jenazah. Hunebeden ini terdapat di Drenthe.
d.      Terpen (bukit buatan), tempatnya di Ezinge di Groningen.
e.      Trijntje (menusia purba). Ditemukan di rel kereta di Betuwe, Gelderland. Hidup kurang lebih 2000-7500 tahun yang lalu. Dibawa di meseum Leiden.

A.      Masa Romawi
a.      Tahun 57 SM – 400.
b.      Sejarawan Romawi: Plinius, Tacitus, ada suku bangsa Germania.
c.       Perbatasan: Utara: Friezen.
Timur: Bataven/Batavieren.
Barat: Cananefaten.
d.      Pengaruh Romawi:
1.      Jalan    : penggunaan kata straat untuk jalan (bahasa Romawi: strada).
2.      Dibangunnya kanal.
3.      Politik  : adanya pembagian wilayah.
4.      Militer : dibangunnya pasukan perang. Karena pada masa ini, wilayah Nederlanden (bukan Belanda, masih daerah rawa-rawa) merupakan wilayah jajahan Romaw, dan saat ini pula bangsa Romawi juga sedang melakukan agresi militer ke berbagai penjuru dunia. Otomatis bangsa Romawi membutuhkan banyak pasukan untuk melakukan penaklukan. Sehingga orang-orang Nederlanden dilatih untuk menjadi tentara.
5.      Budaya: menggunakan mata uang bangsa Romawi.
6.      Bahasa: diajarkannya bahasa Romawi kepada masyarakat Belanda, meskipun hanya sebatas para bangsawanan.
7.      Agama.
8.      Bangunan: Thermae (peninggalan bangsa Romawi berbentuk pemandian. Terletak di Heerlen, Limburg.
9.      De Romainse Limes in Neder Germaië.
10.  Peristiwa penting:
a.      De Bataafse Opstand.
Pemberontakan suku Batavian (sekitar tahun 69-70 M.
b.      Pax Romana.

B.      Masa Franken (400-447 M).
a.      Pada abad ke-5, terdapat volksverhuizingen (perpindahan penduduk akibat Pax Romana.
b.      Orang Franken masuk ke wilayah Nederlanden setelah bangsa Romawi.
c.       Raja Merowing yang terkenal yaitu Clovis (466-511). Ia merupakan cucu dari Raja Merovech. Clovis menguasai daerah Nederlanden dan menempatkan penduduk.
d.      Franken merupakan bangsa yang terdiri dari beberapa suku bangsa, seperti Bructeren, Tenctueren, Sicambren, Chamaven dan Bataven.

C.      Masa Merowing (447-751 M).
a)      Merowing atau yang disebut juga dengan Merowingen merupakan dinasti di wilayah Belgia, Prancis, Jerman.
b)      Raja Clovis merupakan raja yang dibaptis dengan Kristen Ortodoks dan mendapatkan dukungan dari Gereja Galia.
c)      Setelah Raja Clovis wafat, kerajaan tidak memiliki kekuasaan Oleh karena itu, Franken dibagi menjadi 4 wilayah.
d)     Sejak saat itu, kerajaan tidak memiliki kekuasaan akibat kematian Clovis, akhirnya Hofmeiers (kepala rumah tangga) lah yang berkuasa. Dengan bangsa Franken yang banyak diselimuti dengan perselisihan tentang masalah suksesi di antara sub-kerajaan Franken (yang para rajanya masih bertalian darah) akhirnya pada tahun 632, seluruh wilayah Frankia dipersatukan dalam masa yang singkat di bawah Raja Dagobert I.
e)      Akhirnya, Franken kembali dipimpin oleh 1 raja yaitu Raja Dagobert I. Pada puncak kejayaannya, tahun 630 Masehi, Raja Dagobert I membangun gereja pertama di Utrecht di lokasi yang dinamakan Dom sekarang. Pada saat itu, salah satu tugas dari Franken adalah untuk mengkristenkan orang Fries yang berpegang teguh pada adat istiadat lama dan tuhan mereka; Wodan dan Donar.
f)       Di kerajaan Merowing ini, yang lebih ‘berkuasa’ bukan raja, melainkan Pepin
g)      Raja terakhir Merowing adalah Childerick III.
h)      Kemudian wilayah Merowing dibagi 2, yaitu Neusrisië (Barat) dan Austrasië (Timur).
i)        Pepin merupakan penasihat raja yang berhasil mengalahkan Neusrisië dan kemudian menjadi raja.

Share this

0 Comment to "Sejarah Sosial Budaya Belanda (Part 1)"

Posting Komentar