D. Masa Karolingen (751-987 M)
a. Nama Karolingen diambil dari nama Karel Martel yang merupakan stamlander (leluhur) Dinasti Karoling. Pada tahun 717, Karel mengawali kekuasaan atas kekaisaran Franken.
b. Karel Martel mempunyai anak yang bernama Peppijn III.
c. Peppijn III mempunyai dua anak diluar nikah dengan Chalpaida, yaitu Karel de Grote dan Karloman. Kemudian wilayah Franken diwariskan kepaa kedua anaknya.
d. Setelah Karloman meninggal, wilayah kekuasaannya diberikan ke Karel de Grote.
e. Karel de Grote memperluas wilayah kekuasaanya dari Spanyol sampai ke Pirenia (Prancis).
f. Pada tahun 814, Lodewijk de Vrome (anak dari Kaerl de Grote) menjadi raja Karolingen.
g. Pada tahun 817, Lodewijk de Vrome membagi wilayah kekuasaanya ke ketiga anaknya:
1. Lotharius : Noordzee-middelandse zee.
2. Lodewijk ‘de duitser’ : Oost.
3. Karel ‘de kare’ : West.
h. Struktur sosial:
Pada masa Karel de Grote diberlakukan leenstelsel (leen: feodalisme), yaitu hadiah atau upeti dari negara bagian yang diberikan leenman (tuan tanah) ke leenheer (Raja Franken).
i. Pembagian wilayah dan Perekonomian:
1. Pada abad 7-8 M, kerajaan dibagi atas gouwen/gwesten (daerah). Adapun tingkatannya terbagi menjadi:
a. Rijk.
b. Gouwen.
c. Honderschappen (centenarius/centegraaf.\\
2. Perdagangan dilakukan dengan menggunakan sungai dari Maastricht sampai Dorestad (Friesland). Berkat perdagangan ini, ada persaingan antar pedagang. Kemudaian terbentuklah gilden, yaitu perhimpunan pengrajin satu jenis untuk membatasi persaingan yang terletak di kota-kota tertentu. Para pengrajin ini disebut hanze.
3. Sejarah gilde ini ada karena zaman dulu di Eropa jika kita membuat barang, lazimnya itu di ekspor. Misal untuk membuat sepatu, beli kulitnya di Itali, disasaknya di Zeeland, di jualnya di Belgia. Nah gilde ini merupakan sistem dasar dari:
a. Perbankan, karena ketika pembeli membeli kulit sepatu untuk membuat sepatu, maka nota pembelian dan penjualan akan dicatat didalam pembukuan yang juga terdapat bon untuk alat bukti transaksi.
b. Sistem asuransi, yang berguna untuk melindungi barang. Seperti dicontoh yang disebutkan diatas, bahwa zaman dulu barang itu dibuat dari satu tempat dan diekspor ke tempat lain. Hal ini menyebabkan harus adanya jaminan untuk menjamin bahwa barang tersebut masih tetap seperti semula dan tidak ada cacat apapun selama perjalanan. Sehingga terjadilah kesepakatan antara pembeli dan penjual apabila barang yang dibeli pembeli ternyata cacat sehabis transaksi dilakukan, maka penjual wajib mengganti barang tersebut kepada pembeli.
c. Sistem beasiswa, seperti misal keluarga A terkenal karena pembuatan sepatunya yang bagus, maka anak cucunya diberikan beasiswa atau gratis sekolah di suatu tempat karena ketenaran nama keluarganya atau keluarga A ini memberikan beasiswa kepada anak yang kurang mampu.
Berkat gilde inilah yang nantinya akan membuat Belanda menjadi negara superpower.
j. Orang-orang Franken ini mempunyai dua tugas utama, yaitu:
1. Membuat Maastricht menjadi wilayah terakhir yang dikristenkan oleh Servantus (Uskup I) yang dikenal dengan Heiligman atau orang suci.
2. Membentuk de gilden.
k. Williboord (pendeta Inggris) dari Northrombia serta Bonafatius pergi ke Friesland dan meeka menjadi uskup disana.
l. Pada abad ke-16, ada keuskupan Doornik –Atrecht.
m. Lodewijk V de Doeniet menjadi raja terakhir Karolingen.
E. Masa Vorstendommen (900-1203 M).
a. Disebut dengan masa kerajaan.
b. Banyak terdapat staatjes yang dipimpin graagschappen.
c. Banyak kerajaan-kerajaan kecil yang muncul. Ada yang dikuasai oleh bangsawan dan ada yang dikuasai oleh gereja.
d. Kerajaan-kerajaan yang dikuasai gereja:
1. Het Bisdom (keuskupan Utrecht).
2. Luik (Limburg dan Brabant).
3. Keulen (Nijmegen, Land can Maas den Waal).
4. Munster (Gelderse Achtenhoek, Groningen ommelanden).
5. Osnabruck (bagian Groningen).
Para gereja ini mengajarkan tentang ajaran Kristen, seperti pendidikan budaya klasik, bahasa Latin (bahasa gereja).
e. Abad 11 dan 12 de Vorstendommen (kerajaan-kerajaan) dijadikan autonome staatjes (negeri-negeri otonom). Dengan bermunculannya kota-kota ini, maka perekonomian kota tersebut lebih maju lagi, seperti Champagne yang menjadi jaarmarkt (pasar tahunan). Adapun kota dagang yang lahir antara lain:
1. Vlanderen.
2. Heerenwaarden,
3. Zaltbommel.
4. Nijmegen.
5. Utrecht.
6. Deventer.
7. Maastricht.
8. Doordrecht.
Selain dibidang ekonomi, adapun gereja dan budaya di abad 11 dan 12 adalah:
1. Geestelijke
Terdapat Clerus (rohaniawan) dan Klerk (penulis dan notaris).
2. De Bouwkunst.
Berkembangnya seni bangunan, seperti Stenen (batu) dan Romaanse Stijl (gaya Romawi).
3. Muziek.
Terdapat musik Gregoriaan.
F. Masa De Vorsten (1203-1433 M)
a. Disebut dengan masa bangsawan.
b. Pada masa ini tidak ada raja yang memerintah,
c. Terdapat konflik antar bangsawan, seperti
1. Gravinnen, konflik antara Ada van Holland vs Jacoba van Beieren mengenai perbatasan.
· Jacob van Beieren merupakan penguasa Holland dan Zeeland.
· Ada van Holland penguasa Utrecht, Vlaanderen, dan Wesr-Friesland.
2. Perseteruan antara Margaretha yang merupakan hoeken / feodale heren (tuan feodal) dengan Willem yang merupakan kabeljouwen / de steden en graven (penguasa kota bagian)
d. Struktur masyarakat, pendidikan dan perekonomian
1. Struktur masyarakat pada masa ini terbagi dalam empat golongan, yaitu:
a. Hertogen (bangsawan).
b. Bisschoppen (uskup).
c. Graven (bangsawan).
d. Hoofddelingen (tokoh masyarakat).
2. Adapun dalam masyarakatmya terbagi dalam empat kasta, yaotu:
a. Adel (bangsawan).
b. Geestelijkheid (rohaniawan).
c. Burgerij (warga).
d. De ridderschap (ksatria).
3. Untuk bidang pendidikan, terdapat Universitas di Paris dan Bologna yang mengajarkan theologie (teologi) dan rechter (hukum).
4. Lahir rijke burge in de steden (warga kaya di kota) yang merupakan patriciers (priyayi).
5. Untuk dibidang ekonomi, terdapat de gilde / vereenigide ambachtslieden (perhimpunan pengrajin) yang bertujuna untuk concurrentie te beperken (membatasi persaingan) dan de gilde ini banyak dijumpai di Utrecht dan Doordrecht. Kemudian ada yang namanya hanze/verbond van handelssteden (ikatan kota-kota dagang) yang banyak terdapat di kota Stavoren, Groningen, dan Zwolle (Noordduitse hanze).
0 Comment to "Sejarah Sosial Budaya Belanda (Part 2)"
Posting Komentar