Jumat, 04 Oktober 2019

Sejarah Sosial Budaya Belanda (Part 4)


H.    Nederland dan Spanyol.

a.       Filips de Schoene (putera Maria dan Maximiliaan) menikah dengan Johanna, anak dari Ferdinand van Aragon dan Isabelle van Castillë (Spanyol).

b.      Pada 1506, Filips wafat dan istrinya menjadi gila.

c.       Filips meninggalkan anaknya Karel yang masih terlalu kecil. Sehingga ia tidak bisa memimpin menggantikan Filips.

d.      Akhirnya, Margaretha van Parma (zus van Filips) diangkat menjadi wali di Nederlanden.

e.       Pada tahun 1516, Karel berusia 17 tahun dan ia menjadi raja Spanyol dari kakeknya, Ferdinand van Aragon. Kemudian ia mewarisi Habsburg dari kakeknya, Maximiliaan.

f.       Karel menjadi:

1.      Raja Spanyol (dari kakeknya, Ferdinand van Aragon).

2.      Kaisar Jerman (dari kakeknya buyutnya, Frederick III).

3.      Mewarisi Habsburg (dari kakeknya, Maximiliaan van Oostenrijk).

4.      Berkuasa di sebagian wilayah Italia.

g.      Pada tahun 1531, Karel mereformasi pemerintahan (bestuurlijke hermovingen) dengan membuat:

1.      Raad van State (Dewan pemerintah).

2.      Geheime raad (Dewan rahasia).

3.      Raad van financieën (Dewan keuangan).

h.      Pada 1555, Karel mengundurkan diri dan membagi Habsburg kepada kedua anaknya:

1.      Ferdinand        : Oostenrijk dan Duitse Keizerrijk.

2.      Filips II           : Spanyol, Italia, Amerika Tengah dan Selatan, serta 17 gewesten di Nederlanden.



I.     Reformasi dan Pemberontakan di Nederlanden.

a.       Dicetuskan oleh Maarten Luther (dari Jerman) yang membuat 95 dalil.

b.      Merupakan kesempatan bagi raja di Jerman untuk merdeka. Karena Jerman dikuasai Habsburg. Dengan adanya dalil ini, ada alasan bagi raja di Jerman untuk memisahkan diri dari Habsburg.

c.       Pada tahun 1555 Karel V mengundurkan diri dan Habsburg dibagi 2.

d.      Filips II berkuasa di Spanyol, menguasai sebagian Italia, Amerika Tengah & Sekatan, serta 17 gewesten di Nederlanden.

e.       Selama Filips II menjabat, ia mewarisi masalah refotmasi politik dan agama.

f.       Reformasi juga dibawa oleh seorang humanis, Desiderius Erasmus.

g.      De hevorming (reformasi), Erasmus ingin kembali ke teks Romawi-Yunani dan melakukan kritik terhadap Katolik Roma.

h.      Reformasi ini memunculkan beberapa tokoh di Selatan, seperti Johannes Calvin (dari Jenewa) di Vlaanderen. Menurut Calvin, hubungan antara mausia dengan Tuhan adalah suatu hubungan langsung yang tidak boleh ada perantara (Calvinist).

i.        Para pendeta membentuk de gerefomeerde kerk (atau gereja reformasi).

Share this

0 Comment to "Sejarah Sosial Budaya Belanda (Part 4)"

Posting Komentar