Kamis, 20 Agustus 2020

Perkembangan Kesusastraan Belanda (Part 5)

f.       Genres in De Midderleeuwen

Adapun genre yang terdapat di abad pertengahan ini dibagi menjadi 5, yaitu Epos, Ridderepos, Dierenepos, Geestelijke Letterkunde, Didaktische Literatuur.

a)      Epos.

Menceritakan tentang kebesaran kesatria.

b)      Ridderepos.

Kalau yang ini tentang yang Voorhoofse Roman dan Hoofse Roman.

c)      Dierenepos.

Merupakan cerita hewan. Dierenepos ini dibagi dua, yaitu:

1.     Satire.

Satire ini cerita yang dibuat didalam masyarakat yang berisi tentang kritik terhadap kerajaaan feodal. Terdapatpesandiakhircerita. Intinya cerita ini untuk menjelekan kerajaan yang feodal (otoriter).

2.      Parodie.

Kalau parodie ini, ceritanya lebih ke Hoofse Roman. Hewannya dimanusiakan.

Contoh: cerita Van den vos Reynaerde (abad 12)

d)      Geestelijke Letterkunde.

1.    Cerita tentang arwah/mitos/ ketuhanan/ suci/ azab. (semacam cerit aazab Indosiar lah ya

2.    Cirinya: 

a.      Tentang Tuhan.

b.      Kejadian ghaib.

c.       Cerita penderitaan atau kutukan.

3.    Dibagi 2, yaitu:

a.      Geestelijke epos.

Cerita tentang keselamatan. Contohnya cerita De Reis van St. Brandaan.

b.      Mythologie.

Menyatunya manusia dengan  Tuhan.

Contohnya:

1.      Haderwijchs (visionen).

2.      Beatrijs van Mazareth (7 manieren van heilinger minnen).

 

e)      Didaktische Literatuur.

1.  Masyarakat mencari sesuatu untuk dibaca. Adanya kesadaran masyarakat untuk membaca tentang moral atau pelajaran.

2.      Fungsinya untuk menghibur atau didaktisch.

3.      Auteurs atau penulis: Jacob van Maerlant.

Adapun karyanya adalah:

a.      Der Naturen Bloemen (yang paling terkenal).

b.      De Rijmbijbel (Bijbel yang berima).

c.      De Spiegel Historiael (kejadian sejak klasik pertengahan). (yang paling terkenal).

4.      Terbit pada abad 13.

5.      Berisi tentang pengetahuan.

Share this

0 Comment to "Perkembangan Kesusastraan Belanda (Part 5)"

Posting Komentar